Memory atau biasa disebut
sebagai RAM (Random Access Memory) adalah salah satu komponen penting dalam
sebuah Personal Komputer. Kegunaannya adalah untuk menyimpan data sementara
dalam sebuah proses program yang sedang berjalan. Hal ini tentu saja membuat
memory menjadi salah satu faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah komputer agar
dapat berjalan normal. Namun bagaimana jika memory tersebut rusak? Apakah
berpengaruh pada komputer kita? Tentu saja sangat berpengaruh, salah satu
pengaruhnya adalah komputer kita tidak bisa menyala dan tidak bisa menjalankan
program.
Berikut penjelasan mengenai cara
penanganan komputer tidak bisa menyala karena kesalahan dalam sebuah memory.
1. Jika
memory rusak atau tidak terpasang dengan benar, maka saat komputer pertama kali
melakukan booting, BIOS akan mengeluarkan bunyi beep satu kali panjang (untuk
BIOS tipe Award-BIOS). Hal tersebut menandakan bahwa BIOS sudah mengecek
keadaan memory komputer kita.
Untuk lebih jelasnya mari
perhatikan ulasan tentang jenis-jenis bunyi beeb yang diisyaratkan oleh BIOS
berikut.
a) AMI-BIOS
- Beep 1 kali: RAM
(memory) rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 2 kali: RAM
bermasalah (Memory Parity Error in first 64KB Block)
- Beep 3 kali: RAM
bermasalah (Memory Read/Write Error in first 64KB Block)
- Beep 4 kali: Motherboard
bermasalah.
- Beep 5 kali: Processor
bermasalah.
- Beep 6 kali: Menunjukkan
keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 7 kali: Processor
bermasalah (Processor Exception Interrupt Error)
- Beep 8 kali: Graphic
card (VGA) rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 9 kali:
BIOS/Motherboard bermasalah (ROM checksum Error)
- Beep 10 kali:
Motherboard bermasalah (CMOS shutdown Read/Write Error).
- Beep 11 kali:
Checksum-Error.
b) AWARD-BIOS
- Beep 1x panjang terus menerus:
RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1x panjang, 1x
pendek: Ada masalah dengan RAM atau Motherboard.
- Beep 1x panjang, 2x
pendek: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1x panjang, 3x
pendek: Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1x panjang, 9x
pendek: Ada masalah dengan BIOS atau BIOS rusak.
- Beep pendek tak
terputus: Ada masalah dengan tegangan dari power supply unit (PSU).
c) PHOENIX-BIOS
Kode beep Phoenix BIOS berupa
serangkaian bunyi beep yang dipisahkan oleh pause. Contoh: beep – beep beep –
beep – beep beep artinya 1-2-1-2.
- Beep 1 – 1 – 4 : BIOS
mengalami kerusakan.
- Beep 1 – 2 – 1 :
Motherboard rusak.
- Beep 1 – 3 – 1 : RAM
rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 3 – 1 – 1 :
Motherboard rusak.
- Beep 3 – 3 – 4 : Graphic
card rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1 – 1 – 4 – 1 :
Processor bermasalah (Cache Error)
- Beep 1 – 2 – 2 – 3 :
Baterai CMOS bermasalah atau BIOS bermasalah (BIOS ROM Checksum).
- Beep 1 – 3 – 1 – 1 :
DRAM Refresh Test.
2. Langkah yang harus kita
lakukan adalah mengecek apakah memory kita sudah terpasang dengan benar atau malah justru sudah
rusak.
a) Matikan komputer
kemudian cobalah untuk membuka casing CPU dan melihat isi Motherboard. Buka dan
ambil motherboard pada CPU (jangan lupa dan selalu ingatlah urutan kabel yang
terpasang pada Motherboard dengan komponen lain, agar nanti saat
mengembalikannya tidak kebingungan!).
b) Kemudian cek apakah
memory (RAM) sudah terpasang dengan benar atau belum. Buka pengunci memory di
sisi kiri dan kanan, kemudian lepaskan memory (RAM) dari slot memory di
Motherboard dengan berlahan.
c) Setelah berhasil
melepas memory dari slotnya, bersihkan mata memory (bagian tembaga yang
berwarna keemasan) dengan penghapus pensil. Catatan: Jangan membersihkannya
dengan menggunakan kuas! Karena kuas juga dapat menggores bagian tembaga
tersebut yang dapat menyebabkan rusaknya memory. Lagi pula penghapus dapat
mengangkat debu atau kotoran yang menempel pada memory lebih bersih dari pada
kuas.
d) Jika sudah membersihkan
memory, sekarang giliran untuk membersihkan slotnya. Kali ini baru menggunakan
kuas halus! Bersihkan slot memory pada motherboard dengan menggunakan kuas
halus kecil agar bisa menjangkau bagian dalam slot.
e) Jika sudah dirasa
bersih, pasangkan kembali memory ke slotnya di motherboard dengan benar.
Pasangkan kembali kabel-kabel yang tadinya terhubung ke motherboard dan
nyalakan kembali komputer.
f) Jika masih mengalami
masalah yang sama (komputer tidak menyala), coba bongkar kembali memory dan
pindahkan pada slot lainnya.
g) Jika komputer masih
belum bisa menyala, cek apakah memory yang kita gunakan sudah compatible dengan
jenis slot motherboard yang kita gunakan. Hal ini perlu dilakukan karena ada
kemungkinan jenis memory yang terpasang di slot memory motherboard tidak cocok.
Contohnya adalah slot RD RAM yang memiliki slot yang sama dengan jenis SD RAM,
namun jika dipasangkan di slot SD RAM, RD RAM tidak akan terdeteksi.
22.35
Share: